Mengasah kecerdasan ESQ ( Emotional Spiritual Quotient) dan IQ ( Intelligence Quotient)

Masa depan penuh Rintangan,Masa Depan Penuh Tantangan,Masa Depan Penuh Cobaan,Masa Depan Penuh Hambatan....Namun Dibalik Itu Penuh Kebahagiaan....!

Jumat, 03 Juli 2015


Rasulullah saw. bersabda, Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.  (Abu Daud). Dengki (hasad), kata Imam Al-Ghazali, adalah membenci kenikmatan yang diberikan Allah kepada orang lain dan ingin agar orang tersebut kehilangan kenikmatan itu. Lalu bagaimana dengki bisa merusak peluang sukses?

Banyak akibat buruk yang kita dapatkan dari dengki. Secara ruhiah, dengki akan memakan amal baik kita seperti dijelaskan hadits Rasulullah saw diatas. Jika kebaikan kita sudah terkikis habis, apakah kita masih berharap bahwa do’a kita akan terkabul...? 


Percuma kita kerja keras dan kerja cerdas jika Allah tidak mengijinkan kita sukses. 


Dari Jabir dan Abu Ayyub Al-Anshari, mereka mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

‘Tidak ada seorang pun yang menghinakan seorang muslim di satu tempat yang padanya ia dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan menghinakan orang (yang menghina) itu di tempat yang ia inginkan pertolongan-Nya. Dan tidak seorang pun yang membela seorang muslim di tempat yang padanya ia dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan membela orang (yang membela) itu di tempat yang ia menginginkan pembelaan-Nya.‘ 
(Ahmad, Abu Dawud, Ath-Thabrani)


Lalu bagaimana menghilangkan dengki?

  • Saat kita berdo’a meraih sukses atau kenikmatan, berdo’alah bukan hanya untuk diri sendiri. Tetapi untuk orang lain juga.
  • Saat ada orang lain, teman, bahkan saingan mendapatkan nikmat, maka bersyukurlah. Syukur jauh dari dengki, justru akan mendatangkan nikmat.

Dan yang terakhir, marilah kita berlindung kepada Allah dari sifat dengki ini. Mudah-mudahan, tidak ada sedikit pun rasa dengki dalam hati kita. Jika masih ada, mari kita hapus dengan istighfar dan syukur.



Surah Al Fatihah

KEUTAMAAN SURAT AL-FATIHAH

1.    Rasulullah SAW bersabda: “Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi, Ali-Imran 18, 26-27, surat dan ayat itu bergelantung di Arasy dan tidak ada hijab dengan Allah. Surat dan ayat itu berkata: Ya Rabbi, Kau akan turunkan kami ke alam dosa dan pada orang yang bermaksiat kepada-Mu, sementara kami bergelantung dengan kesucian-Mu. Allah SWT. berfirman:

“Tidak ada seorang pun hamba yang membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan padanya lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan mata-Ku yang tersembunyi setiap hari tujuh puluh kali pandangan. Jika tidak, Aku tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yang disertai pengampunan. Jika tidak, Aku melindungi dan menolong-nya dari semua musuhnya. Dan tidak ada yang mengha-langinya untuk masuk ke surga kecuali kematian.” (Tafsir Majmaul Bayan 1/426)


2.    Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT. berfirman: “Aku membagi surat Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku. Bagi hamba-Ku ketika ia bermohon dan membaca :  Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa Jalla menyatakan : 

“Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku untuk menyempurnakan urusannya dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku untuk seluruh keadaannya.”

Ketika hamba-Ku membaca : Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Allah Jalla jalaluh menyatakan : 

“Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat yang dimilikinya berasal dari sisi-Ku, dan semua bala’ Aku yang menyingkirkan sehingga ia merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku akan menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yang telah Kuberikan, dan menyingkirkan bala’ akhirat sebagaimana Aku telah menyingkirkan bala’ dunia.”

Ketika hamba-Ku membaca : Ar-Ramânir Rahîm, Allah Jalla jalaluh menyatakan : 

“Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kalian saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku padanya dan mencurahkan karunia-Ku padanya.”

Ketika hamba-Ku membaca : Maliki yawmiddîn, Allah SWT. menyatakan : 

Kalian saksikan, sebagaimana ia telah mengakui Aku sebagai Raja pada hari kiamat, Aku akan memberikan kemudahan baginya yaitu amalnya tidak dihisab, dan Aku akan mengampuni semua kesalahannya.”

Ketika hamba-Ku membaca : Iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’in, Allah Azza wa Jalla menyatakan : 

“Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya, Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya saat ia membutuhkan pertolongan.”

Ketika hamba-Ku membaca : Ihdinash shirâthal mustaqîm ... (sampai akhir surat), Allah Jalla jalaluh menyatakan : 

Hamba-Ku telah bermohon pada-Ku, Aku pasti mengijabah permohonan hamba-Ku, memberikan apa yang diinginkan, dan menyelamatkannya dari apa yang ditakutkan.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 1/5)



Semoga bermanfaat untuk kita semua. Am


  1. Mereka γang beralasan "tidak punya waktu" adalah mereka γang membiarkan waktu mengatur hidupηγa, bukan malah sebaliknya.
  2. Masalah itu "adil", ia datang kepada semua orang, tetapi tidak dengan jalan keluar. Jalan keluar hanya datang kepada mereka γang mencariηγa.
  3. Dunia lebih menghargai orang yang mau melakukan pekerjaan kecil daripada orang yang hanya memiliki rencana besar.
  4. Nasib baik tidak pernah salah memilih orang, ia memilih orang yang proaktif menjemputnγa.
  5. Gunakan perasaan saat menghadapi manusia; gunakan logika saat menghadapi masalah.
  6. Jangan hanya tertarik dengan аρа γang dicapai orang sukses, tertariklah dengan air mata γang mereka keluarkan untuk mencapainya.
  7. Yang menyedihkan bukanlah "bidikan γang meleset", tapi "bidikan tanpa target".
  8. Hidup ibarat sebuah buku, Tuhan menyediakan pena (takdir), akan tetapi Andalah penulisnγa (nasib).
  9. Hal yang perlu ditakuti saat mengkritik orang lain adalah ketika kita sendiri pun tidak lebih baik dari mereka!
  10. "Lovers" adalah alasan saya untuk terus berkarya. "Haters" adalah alasan saya untuk terus bertumbuh.
  1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
  2. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
  3. Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
  4. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
  5. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
  6. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
  7. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
  8. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,sementara itu orang pintar percaya.
  9. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
  10. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang bodoh.
  11. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
  12. Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar ‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
  13. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

  • Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
  • Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.


Bill gates (Microsoft), Dell, Henry (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group). Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat (S1), tapi kemudian menjadi kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAAN :
  1. Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
  2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
  3. Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
  4. Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULAN :

  • Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
  • Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
  • Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh…



Diamanakah posisi anda saat ini…?
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang !!!!!!

>>>>> Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan. <<<<<


Semua pilihan dan keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya, lalu perhatikan apa yang terjadi…

Salam,
Mario Teguh

Sebuah kisah renungan yang sangat dalam menyentuh hati bagi siapa saja anda yang membacanya !! Artikel ini saya dapat dari sahabat blogger yang saya sendiri lupa namanya. dan kejadian ini sedikit agak lama dan kebetulan saya dapat dari Forum sebelah. Saya hanya meneruskan dan berbagi sesuatu untuk kita semua. dalam artikel ini kata-kata yang di sajikan cukup dalem bisa buat kita untuk sejenak merenung betapa besarnya jasa orang tua terhadap kita gan.

Silahkan simak baik-baik gan

Gan mungkin kita seringkali seret sama rezeki, bener kan? Kadang-kadang kita bingung sebenernya kenapa sih Yang Maha Kuasa tidak mengabulkan doa/keinginan kita, apa Tuhan mau nguji kita atau Tuhan udah enggak sayang sama kita ?


Eits gan, saya saranin jangan pernah ngomong gitu. Tuhan emang selalu memberikan yang terbaik buat kita-kita orang, "tapi kok udah banting tulang kerja seharian hidup tetep gini-gini aja (gerutu agan, hihihi)".

Sebenernya Tuhan bukan tidak mau mengabulkan doa atau mewujudkan keinginan kita, Justru kitalah yang enggak mau mematuhi hukum-hukum Dia yang disebut hukum LOA* ( Law of Attraction ). Ingatlah, doa itu terkait erat dengan LOA. Terbukti, orang Atheis sekalipun dapat mewujudkan impiannya, semata-mata karena ia mematuhi hukum-hukum LOA.

LOA = Hukum Tarik-Menarik (Law of Attraction) yang intinya kurang lebih seperti ini : apa yang anda pikirkan, itulah yang semesta berikan. Boleh juga dibilang, pikiran Anda-lah yang menarik segala sesuatu itu terjadi.


Saat kita berusia 1 tahun. orangtua memandikan dan merawat kita. Sebagai balasannya, kita malah menangis di tengah malam.
Saat kita berusia 2 tahun. orangtua mengajari kita berjalan. Sebagai balasan,  kita malah kabur ketika orangtua memanggil kita.
Saat kita berusia 3 tahun. orangtua memasakkan makanan kesukaan kita. Sebagai balasannya, kita malah menumpahkannya.
Saat kita berusia 4 tahun. orangtua memberi kita pensil berwarna. Sebagai balasannya, kita malah kita malah mencoret-coret dinding dengan pensil tersebut.
Saat kita berusia 5 tahun. orangtua membelikan kita baju yang bagus2. Sebagai balasannya, kita malah mengotorinya dengan bermain-main lumpur.
Saat kita berusia 10 tahun. orangtua membayar mahal2 uang sekolah dan uang les kita. Sebagai balasannya, kita malah malas2an bahkan bolos.
Saat kita berusia 11 tahun. orangtua mengantarkan kita ke mana2. Sebagaii balasannya, kita malah tidak mengucapkan salam ketika keluar rumah.
Saat kita berusia 14 tahun. orangtua pulang kerja dan ingin memeluk kita. Sebagai balasannya, kita malah menolak dan mengeluh, "Papa, Mama, aku sudah besar!"
Saat kita berusia 17 tahun. orangtua sedang menunggu telepon yg penting, sementara kita malah asyik menelepon teman2 kita yg tidak penting.
Saat kita berusia 18 tahun. orangtua menangis terharu ketika kita lulus SMA. Sebagai balasannya, kita malah berpesta semalaman dan baru pulang keesokan harinya..
Saat kita berusia 19 tahun. orangtua membayar biaya kuliah kita dan mengantar kita ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kita meminta mereka berhenti jauh2 dari gerbang kampus.
Saat kita berusia 22 tahun. orangtua memeluk kita dengan haru ketika kita wisuda. Sebagai balasan, kita malah bertanya kepadanya, "Papa, Mama, mana hadiahnya? Katanya mau membelikan aku ini dan itu?"
Saat kita berusia 23 tahun, orangtua membelikan kita sebuah barang yg kita idam2kan. Sebagai balasan, kita malah mencela, "Duh!Kalau mau beli apa2 untuk aku, bilang2 dong pah!"
Saat kita berusia 27 tahun, orangtua membantu membiayai pernikahan kita. Sebagai balasan, kita malah pindah ke luar kota, meninggalkan mereka dan menghubungi mereka hanya dua kali setahun.
Saat kita berusia 30 tahun, orangtua memberi tahu bagaimana merawat bayi. Sebagai balasan, kita malah berkata,"Papa, Mama zaman sekarang sudah beda. Nggak perlu lagi cara2 kaya dulu."
Saat kita berusia 40 tahun, orangtua sakit2an dan membutuhkan perawatan. Sebagai balasan, kita malah beralasan,"Papa, Mama, aku sudah berkeluarga. Aku punya tanggung jawab terhadap keluargaku."
Dan entah kata2 apalagi yg pernah kita ucapkan kepada orangtua kita. Bukan mustahil, itu yg menyumbat rezeki dan kebahagiaan kita selama ini.


Saya sadar gan, selama ini mungkin saya banyak nentang orang tua. Saya merasa lebih have fun sama temen-temen saya daripada sama orang tua. Padahal orang tua lah yang sebenernya paling care sama kita, kebutuhan apa pun selalu mereka usahakan untuk kita. Tapi apa balesan saya, selama ini cuma nyusahin mereka aja gan. Tapi saya selalu berharap suatu saat saya mau berangkatin mereka ke tanah suci, atau setidaknya membalas jasa-jasa kebaikan beliau selama ini, dengan memanjakan serta menyenangkan beliau gan. Amin.

Mungkin ada benernya juga sih gan, kadang usaha saya juga tersendat-sendat. Setelah saya pikir-pikir, mungkin saya perlu pendekatan lebih kepada orang tua. Pepatah abadi juga mengatakan,"Surga ada di bawah telapak kaki ibu". So, semoga kita semua mau berubah ya gan untuk selalu berbakti pada orang tua kita, seburuk apa pun mereka, tetap mereka adalah yang membuat kita terlahir ke dunia ini dan mereka lah yang mengajari kita ketika kita tidak tahu apa2.



SEMOGA ARTIKEL INI BERMANFAAT & BISA DI JADIKAN RENUNGAN UNTUK KITA SEMUA

Hakikat dunia ini adalah masalah. Dengan banyaknya masalah maka terciptalah berbagai lapangan kerja dan profesi. Right..??

Nah, hakikat masalah yang membebani kehidupan kita adalah sebuah pesan yang datang dari Allah swt, sebuah pesan dari alam bawah sadar kita. Sebuah pesan yang berbunyi,

"Perbaiki diri, evaluasi diri, Tingkatkan ketakwaan, & mendekatlah pada-Ku, jalan menuju kemuliaan dirimu sudah Aku berikan lewat ujian masalah ini."

Ketahuilah bahwa sesungguhnya dalam kehidupan ini kita sering mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Oleh karena itu daripada memendam sakit hati kepada kehidupan, adalah lebih baik bila kita belajar untuk menyukai apapun yang kita dapatkan. Dengan menerapkan sikap ini kita sudah merubah posisi diri kita, yaitu bila kita suka berkeluh kesah ataupun marah-marah atas segala masalah kehidupan kita. Maka saat itu posisi diri kita adalah sebagai KORBAN. Sebagai object yang tidak berdaya mengahadapi kondisi dan situasi yang tidak menyenangkan.
Nah, alih-alih berkeluh kesah. Bukankah lebih baik Kita terima saja dengan ikhlas segala keadaan itu, toh... itu adalah situasi yang dimana kita sudah dalam posisi tidak bisa untuk menghindarinya. Mau tidak mau situasi itu harus kita lalui... Nah, dengan merubah sikap kita tersebut. Posisi kita berubah dari sekedar KORBAN, kita sekarang menjadi PELAKU atau Subject. Sebagai pelaku, maka kitapun punya kemampuan untuk merubah Masalah menjadi Berkah. 

Pandangan kita akan berubah, tidak lagi memandang masalah sebagai sebuah beban. Namun memandang masalah sebagai sebuah kesempatan untuk memperbaiki kualitas kehidupan kita. Sebuah kesempatan untuk memperbaiki keadaan, dan menghapus kesalahan di masa lalu. Sehingga dengan begitu kita malah bisa mengucapkan puji syukur kepada Tuhan, atas masalah yang diberikan kepada kita. Yang dengan masalah itu bisa menjadi sebuah batu pijakan untuk kita meraih kesuksesan di masa mendatang. Inilah, ciri-ciri karakter orang-orang Sukses yang harus juga kita miliki.

Life is Never Flat
Kehidupan di dunia tidak pernah datar dan lurus-lurus saja. Life is never flat and life is never straight. Pengusaha sukses tidak akan selamanya sukses suatu saat ia harus besiap menghadapi kerugian. Pelajar yang pintar nan cerdas tidak akan selalu mendapatkan nilai di atas rata-rata, suatu saat ia harus siap dengan nilai yang tidak memuaskan. Orang yang badannya selalu sehat, harus siap jika suatu hari tubuhnya dilanda kesakitan. Di suatu waktu, kebahagiaan tiba memenuhi ruang di dalam hati, tapi di lain waktu seseorang harus siap ketika kesedihan kunjung.

Ini adalah wujud bahwa semua yang ada di dunia ini diciptakan oleh Allah swt. secara berpasangan dan semuanya tidak pernah diam dalam suatu keadaan. Terus berputar, silih berganti.

Dua Macam Ujian
Kita sering merasa bahagia jika yang terjadi pada diri kita adalah sesuatu yang kita harapkan, sesuatu yang kita inginkan dan kita cita-citakan. Kaya raya, bisnis sukses, memiliki tubuh yang selalu sehat, memiliki keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Itu adalah beberapa contoh harapan dan keinginan hidup.

Sebaliknya, kita merasa sengsara, sedih, dan berduka ketika mendapatkan segala hal yang tidak kita inginkan. Misalnya, sakit. Siapa yang mau sakit? Tidak akan ada kan, karena semua orang hanya menginginkan sehat. Misalnya juga bangkrut. Siapa pengusaha yang ingin usahanya gulung tikar? Oh... tidak bisa! Begitu kata Sule, he...he...he... Atau tidak lulus Ujian Nasional (UN) yang momok menakutkan bagi para pelajar kelas IX dan XII. Saya kira tidak ada pelajar yang ingin gagal UN, semuanya pasti hanya menginginkan satu kata saja tidak yang lain yaitu L-U-L-U-S alias lulus.
Islam memandang bahwa bagaimana pun kondisi yang sedang terjadi, semua adalah ujian kehidupan. Mau kesenangan atau kesengsaraan, mau kebahagiaan ataupun kesedihan, dua hal ini adalah ujian. Dan, memperkuat realitas tersebut, Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa sesungguhnya dunia adalah ruang ujian. Innaddun-yā dārul balā. Demikian tegasnya.

Namun, kebanyakan manusia baru merasa sedang diuji oleh Allah ketika mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkan kedatangannya. Jika ini terjadi pada diri seseorang, Umar bin Khathab lebih dahsyat menegaskan bahwa orang tersebut adalah makhdū’un ‘an ‘aqlihi, tertipu oleh akalnya sendiri. Pertanyaan saya adalah, mungkinkah ada orang yang tertipu oleh akalnya sendiri? Jika ada, orang tersebut adalah orang yang sangat bodoh. Dan label ini diberikan Umar putra Khathab kepada orang yang tidak merasa sedang diuji oleh Allah dengan segala bentuk kesenangan hidup.

www.naqsdna.com
Tingkatan IQ Manusia


Apa sih IQ itu?
Intelegent quotient atau IQ ialah angka yang mana menjelaskan tingkat kecerdasan seseorang yang dibandingkan dengan sesamanya dalam satu populasi.

Bagaimana caranya mengetahui tingkat IQ (Intellegent Quotient) seseorang ? Umumnya dilakukan melalui psikotest yang memiliki banyak metode atau cara. Namun, para ahli berbeda pendapat dalam menentukan ukuran soal tingkatan IQ manusia. Berikut ini klasifikasi tingkatan IQ manusia menurut pendapat beberapa ahli:

Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang digunakan.
  1. Stanford-Binet mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85 – 115.
  2. Lewis Terman mengklasifikasikan nilai IQ normal pada kisaran 90 – 109.
  3. Wechsler mengklasifikasikan IQ normal pada angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85 – 115).

Dikarenakan perbedaan ini, maka selain nilai IQ yang didapat, harus diperhatikan pula metode test apa yang digunakan.

Untuk klasifikasi umum, saat kita tidak mengetahui metode apa yang digunakan. Bisa menggunakan klasifikasi dibawah ini (hasil kompromi ketiga metode diatas).

70 – 79     =  Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental
80 – 90     =  Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
91 – 110   =  Tingkat IQ normal atau rata-rata
111 – 120 =  Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)
120 – 130 =   Tingkat IQ superior
131 atau lebihTingkat IQ sangat superior atau jenius.

Dengan rata-rata IQ manusia normal adalah di kisaran angka 91-110, berikut ini adalah orang-orang yang mempunyai kecerdasan diatas rata-rata, mungkin sebagian dari mereka sudah kamu kenal sebelumnya:
- Leonardo da Vinci Universal Genius,asal Italy, IQ 220
- Johann Wolfgang von Goethe — Germany : 210
- Kim Ung-Yong, ilmuwan fisika, Korea Selatan : 210
- Gottfried Wilhelm von Leibniz — Germany: 205
- Blaise Pascal Mathematician & religious philosopher France: 195
- Garry Kasparov, pecatur Russia: 190
- Sir Isaac Newton Scientist England: 190
- Galileo Galilei Physicist & astronomer & philosopher Italy: 185
- Buonarroti Michelangelo Artist, poet & architect Italy: 180
- Johannes Kepler Mathematician, physicist & astronomer Germany: 175
- Johann Strauss Composer Germany: 170
- Martin Luther Theorist Germany: 170
- Plato Philosopher Greece: 170
- Ludwig van Beethoven Composer Germany: 165
- Johann Sebastian Bach Composer Germany: 165
- James Watt Physicist & technician Scotland: 165
- Wolfgang Amadeus Mozart Composer Austria: 165
- Bill Gates CEO, Microsoft USA: 160
- Albert Einstein Physicist USA: 160
- Paul Allen Microsoft cofounder: USA 160
- Nicolaus Copernicus Astronomer Poland: 160
- Benjamin Franklin Writer, scientist & politician USA: 160
- James Cook Explorer England: 160
- Stephen W. Hawking Physicist England: 160
- Wolfgang Amadeus Mozart: 154
- John Quincy Adams President USA: 153
- Bonaparte Napoleon Emperor France: 145
- Adolf Hitler Nazi leader Germany: 141

Namun daftar di atas hanyalah jumlah kecil saja dan tidak mencakup semuanya.


Penjelasan tingkatan IQ secara umum:

A. Idiot IQ (0-29)
Idiot merupakan kelompok individu terbelakang paling rendah. Tidak dapat berbicara atau hanya mengucapkan beberapa kata saja. Biasanya tidak dapat mengurus dirinya sendiri seperti mandi, berpakaian, makan dan sebagainya, dia harus diurus oleh orang lain. Anak idiot tinggal ditempat tidur seumur hidupnya. Rata-rata perkembangan intelegensinya sama dengan anak normal 2 tahun. Sering kali umurnya tidak panjang, sebab selain intelegensinya rendah, juga badannya kurang tahan terhadap penyakit.

B. Imbecile IQ (30-40)
Kelompok Anak imbecile setingkat lebih tinggi dari pada anak idiot. Ia dapat belajar berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti. Pada imbecile dapat diberikan latihan-latihan ringan, tetapi dalam kehidupannya selalu bergantung kepada orang lain, tidak dapat mandiri. Kecerdasannya sama dengan anak normal berumur 3 sampai 7 tahun.Anak-anak imbecile tidak dapat dididik di sekolah biasa.

C.Moron atau Debil IQ / Mentally retarted (50-69)
Kelompok ini sampai tingkat tertentu masih dapat belajar membaca, menulis, dan membuat perhitungan sederhana, dapat diberikan pekerjaan rutin tertentu yang tidak memerlukan perencanaan dan dan pemecahan. Banyak anak-anak debil ini mendapat pendidikan di sekolah-sekolah luar biasa.

D.Kelompok bodoh IQ dull/ bordeline (70-79)
Kelompok ini berada diatas kelompok terbelakang dan dibawah kelompok normal (sebagai batas). Secara bersusah paya dengan beberapa hambatan, individu tersebut dapat melaksanakan sekolah lanjutan pertama tetapi sukar sekali untuk dapat menyelesaikan kelas-kelas terakhir di SLTP

E. Normal rendah (below avarage), IQ 80-89
Kelompok ini termasuk kelompok normal,rata-rata atau sedang tapi pada tingakat terbawah, mereka agak lambat dalam belajarnya, mereka dapat menyelesaikan sekolah menengah tingkat pertama tapi agak kesulitan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas pada jenjang SLTA.

F. Normal sedang, IQ 90-109
Kelompok ini merupkan kelompok normal atau rata-rata, mereka merupkan kelompok terbesar presentasenya dalam populasi penduduk.

G. Normal tinggi (above average) IQ 110-119
Kelompok ini merupakan kelompok individu yang normal tetapi berada pada tingkat yang tinggi.

H. Cerdas (superior) ,IQ 120-129
Kelompok ini sangat berhasil dalam pekerjaan sekolah/akademik. Mereka seringkali terdapat pada kelas biasa. Pimpinan kelas biasanya berasal dari kelompok ini.

I. Sangat cerdas (very superior/ gifted) IQ 130-139
Anak-anak very superior lebih cakap dalam membaca, mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami pengertian yang abstrak. Pada umumnya, faktor kesehatan, ketangkasan, dan kekuatan lebih menonjol dibandingkan anak normal.

J. Genius IQ 140>
Kelompok ini kemampuannya sangat luar biasa. Mereka pada umumnya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemukan sesuatu yang baru meskipun dia tidak bersekolah. Kelompok ini berada pada seluruh ras dan bangsa, dalam semua tingkat ekonomi baik laki-laki maupun perempuan. Contoh orang-orang genius ini adalah Edison dan Einstein.

Uraian diatas menjelaskan tentang tingkat intelegensi dalam ukuran secara kognitif, pandangan lama menunjukkan bahwa kualitas intelegensi atau kecerdasan yang tinggi dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam belajar dan meraih kesuksesan.

Namun baru-baru ini telah berkembang pandangan lain yang menyatakan bahwa faktor yang paling dominan yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam hidupnya bukan semata-mata ditentukan oleh tingginya kecerdasan intelektual, tapi oleh faktor kemantapan emosional yang ahlinya yaitu Daniel Goleman disebut Emotional Intelegence (kecerdasan emosional).
Bedasarkan pengamatannya, banyak orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena kecerdasan intelektualnya rendah, namun mereka kurang memiliki kecerdasan emosional mekipun intelegensinya berada pada tingkatan rata-rata. Tidak sedikit orang yang sukses dalamnya hidupnya karena memilki kecerdasan emosional.

Kecerdasan emosional ini semakin perlu di pahami, dimilki dan diperhatikan dalam pengembangannya karena mengingat kehidupan dewasa ini semakin kompleks. Kehidupan yang sangat kompleks ini memberikan dampak yang sangat buruk terhadap konstelasi kehidupan emosional individu. Dalam hal ini Daniel Goleman mengemukakan hasil survei terhadap para orang tua dan guru yang hasilnya bahwa ada kecenderungan yang sama di seluruh dunia, yaitu generasi sekarang banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya, mereka lebih kesepian dan pemurung, lebih bringasan dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup dan mudah cemas, lebih impulsif dan agresif.

IQ – Deskripsi – % dari Populasi dunia
130+ – Sangat superior – 2.2%
120-129 – Superior – 6.7%
110-119 – Rata-rata plus – 16.1%
90-109 – Rata-rata – 50%
80-89 – Rata-rata minus – 16.1%
70-79 – Garis batas – 6.7%
Below 70 – Sangat rendah – 2.2%


CARA MENGETES IQ SECARA ONLINE

Nah, buat kamu-kamu yang penasaran ingin mengetahui berapa tingkat intelejensi diri kamu , berikut caranya:
  1. Jika kamu mau mencoba jujur, sebelum mengikuti test ini tidak perlu belajar apapun.
  2. Test ini menggunakan bahasa asing, tapi jangan kuatir, kamu pasti bisa.
  3. Clue-nya, kamu cuma disuruh berpikir dan memilih. Tidak perlu bawa kamus atau buka gugeltranslate. 
  4. Yang pasti ini butuh koneksi ke internet. Karena test dilakukan secara online.
  5. Kalo sudah siap, silakan kunjungi link berikut ini:
  1. Klik/pilih English -> kemudian Start
  2. Jawab semua pertanyaan walaupun tidak tahu.
  3. Kamu hanya mempunyai waktu 40 menit untuk menjawab 39 pertanyaan. Jadi, hanya diberikan kesempatan satu menit untuk menjawab setiap pertanyaannya.
  4. Setelah 39 soal selesai dikerjakan, klik Menu lalu Send.
  5. Hasilnya adalah jumlah IQ anda sebenarnya. Dan silahkan buka kembali tabel klasifikasi umum diatas, kamu masuk golongan yang mana?
  6. Setelah keluar hasilnya, jangan lupa buat teman-teman balik kesini dan tinggalkan komentar dengan menunjukkan HASILNYA berapakah tingkatan  IQ anda saat ini  hehee 


---- SELAMAT MENCOBA ----



Dari berbagai sumber.

Selasa, 30 Juni 2015

KEMANA KU HARUS PERGI
1.     Alam Roh
Sebelum Allah SWT menciptakan manusia Dia menciptakan Akal dan Nafsu terlebih dahulu. Penciptaan Akal dan Nafsu sangat berbeda, Inilah penciptaan Akal dan nafsu yang diambil dari hadits Qudsi.
Allah SWT berfirman kepada Nafsu ‘’ Hai Nafsu menghadaplah kamu kepda-Ku ‘’. Kemudian tanpa berkata sepatahpun Nafsu menghadap Allah SWT. ‘’ Siapakah Aku dan siapakah kamu? ‘’ Firman Allah. ‘’ Aku adalah aku dan Engkau Adalah Engkau.’’ Nafsu menjawab dengan sombongnya. ‘’ Hai malaikat  masukkan Ia ke dalam Neraka selama 100 tahun.’’ Firman Allah kepada malaikat penjaga Neraka.Setelah 100 tahun diangkat dari Neraka dan kembali menghadap Allah SWT. Allah berfirman, ‘’Hai Nafsu, jawab Aku. Siapa Aku dan siapa kamu?’’.Nafsu pun menjawab, ‘’Aku adalah aku, Engkau adalah Engkau’’. Jawab Nafsu masih belum sadar. Kemudia Allah SWT memasukkan kembali Nafsu kedalam Neraka selama 100 tahun lamanya. Kemudian Nafsu diangkat lagi dan ditanya, “ Hai Nafsu, siapakah Aku dan siapakah kamu? ’’, Firman Allah. ‘’ Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau. Lalu Allah memasukkan lagi dia ke dalam Neraka selama 100 tahun lamanya. Setelah tiga kali dimasukkan ke dalam Neraka akhirnya Nafsu mengakui bahwa Allah adalah Tuhannya dan Dia adalah Hamba-Nya.
Kemudian Allah SWT memanggil Akal, ‘’ Hai Akal menghadaplah kamu kepada-Ku ‘’. ‘’ Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah ’’ Jawab Akal dengan sangat gembira. ‘’ Siapa Aku dan Siapa kamu? ’’ Firman Allah SWT. ‘’ Aku adalah Hamba-Mu yang lemah dan dan Engkau adalah Tuhanku ‘’. Kemudian Allah memasukkan dia ke dalam Syurga-Nya.
2.     Alam Rahim
Sejenak aku berpikir,hampa  jiwaku ketika terlintas di benaku pertanyaan yang sangat mudah namun sulit untuk kujawab, ”Kemana aku harus pergi?”. Lantas teringat sejenak ketika ku duduk di bangku SMA mengenai siklus hidup.
Siklus hidup manusia sangat singkat.Dari mulai sperma yang membuahi sel telur ibu kemudian berkembang menjadi embrio dari embrio menjadi bayi yang siap lahir ke dunia.Dari bayi menjadi anak-anak kemudian dewasa kemudian menjadi tua tak berdaya setelah itu mati.Kita sebagai manusia terkadang merasa bingung untuk menentukan tujuan hidup kita setelah apa yang sudah kita impikan tercapai.
Ketika sperma yang dipancarkan dari sang ayah untuk membuahi sel telur yang ada di rahim ibu,ketika  itu mereka mempunya tujuan tidak lain untuk memperebutkan sel telur.Sebagai pemenangnya hanya kita yang mampu memperebutkan sel telur itu dari bermilyar-milyaran sel telur. Hanya kita yang hidup yang lain gugur. Namun ketika kita sudah terlahir ke dunia dan sampai dewasa ini kita masih bingung apa sebenarnya tujuan hidup kita, mau dibawa kemana kita dalam hidup ini dan untuk apa kita hidup.
Pertanayan-pertanyaan itu sangat sederhana namun membingungkan para pakar dan Ilmuwan, profesor dan insinyur.orang-orang yang hidup bergelimangan hartapun kebingungan sekilas mengetahui pertanyaan itu.
Mereka yang setiap hari pergi ke sekolah hanya punya tujuan untuk mendapatkan nilai yang terbaik agar mudah masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).Mereka yang setiap hari sibuk kuliah berharap mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif ( IPK ) di masa akhir studinya agar mudah mencari pekerjaan yang layak.Mereka yang setiap hari pergi bekerja berharap mendapatkan apa yang mereka kejar.pangkat dan jabatan,harta yang melimpah,istri yang cantik namun setelah semua yang mereka impikan tercapai apa lagi yang mereka kejar semuanya sudah mereka dapatkan.Mereka mengikuti keinginan mereka bukan kebutuhan.
Ketika kebutuhan mereka sudah terpenuhi,mereka masih belum puas dengan keinginan yang mereka dapatkan.Kebutuhan manusia memang tidak terbatas jika kita tidak bisa mengendalikan emosi kita.
Terkadang kita masih belum tahu apa sebenarnya yang hendak kita tuju. Kenalilah diri kita sendiri.Di bawah ini ada tiga pertanyaan yang akan membawa kita ke dunia yang berbeda:               
1.       Siapa kita sebenarnya?
2.       Untuk apa kita hidup?
3.       Kita hidup mau dibawa kemana?
Kita adalah manusia yang diciptakan oleh sang khalik yaitu Allah SWT.Dia mencitakan kita pasti mempunya maksud dan tujuan.Lalu untuk apa kita diciptakan padahal Dia tidak butuh kita akan tetapi kita yang membutuhkan dia.Kita diciptkan untuk menyembah Dia hanya untuk menyembah Dia.
Dalam Firman-Nya: “ Tidaklah Aku menciptkan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Q.S : At Tahrim)
Tidak hanya itu Dia menciptakn kita untuk menjadi khalifah ( pemimpin ) di bumi.
Ingatlah,ketika Allah berfirman kepada para malaikat ’Aku hendak menciptkan ( khalifah ) manusia di muka bumi ‘ kemudian malaikat berkata ‘ mengapa Engkau hendak menciptakan manusia yang akan menumpahkan darah di muka bumi padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji-Mu ‘ Allah berfirman,’ Aku mengetahua apa yang kamu tidak ketahui ’. “ (Q.S.Al Baqoroh : 30)
Tujuan akhir dalam hidup adalah kematian, kematian selalu datang kepada kita. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Namun bagaimana kita membekalinya untuk hidup di masa yang akan datang. Iman adalah salah satu bekal hidup yang wajib dimiliki oleh setiap manusia. Iman adalah mutiara yang ada di dalam hati kita. Iman datang ketika kecerdasan emosional kita dibangun oleh hal-hal yang positif.
A.      Alam Kubur ( Yaumul Barjakh )
Akhir dari tujuan hidup manusia yaitu mati. Ketika mati datang menjemput kita maka ada tujuan-tujuan lain di alam yang berbeda yang harus kita lalui yaitu alam kubur yang pada saat kita tinggal di dalamnya untuk pertama kali kita ditanya oleh dua orang asing utusan sang Ilahi yaitu malaikat Munkar dan Nakir.Kemudian setelah itu kita menunggu untuk jangka waktu yang lama di dalam kubur untuk kedatang hari Akhir ( Yaumul Kiyamah ).
Bagi kita orang-orang beriman yang baik amalnya menunggu waktu itu tidaklah lama hanya satu hari saja bahkan ada yang merasa hanya satu jam saja. Namun bagi mereka yang kafir untuk menunggu waktu itu sangat lama.  Mereka mendiami alam kubur yang gelap gulita tanpa sanak saudara.
B.      Hari Kebangkitan ( Yaumul Kiyamah )
Tibalah saatnya waktu yang ditunggu-tunggu yaitu hari kiamat di mana ketika hari itu makhluk Allah yang terakhir mati  yaitu malaikat Ijro’il. Dia mencabut nyawanya sendiri atas perintah sang Maha Kuasa,Dan makhluk Allah yang pertama kali dibangkitkan yaitu malaikat Isrofil. Dia meniup ’’ Sangkakala ‘’ atas perintah Allah SWT untuk membangkitan manusia yang sudah lama tertidur di alam kubur, mereka semua bangkit dalam kuburnya untuk berkumpul menghadap Allah SWT.Hari itu adalah hari dimana semua umat para Nabi berkumpul. Mulai dari umat Nabi Adam As. Sampai umat Rasulullah SAW. Mereka semua berbaris rapi untuk menghadap Allah SWT. Tidak ada yang berbicara sepatahpun kecuali yang diijinkan Allah. Hati mereka bimbang dan was-was dan mereka lupa akan sanak saudaranya sewaktu di dunia. Semua tidak ada yang memakai pakain sehelaipun waktu itu, walaupun demikian mereka tidak akan sempat melihat hal itu.
Di hari itu wajah-wajah mereka bermacam-macam tergantung amal dan perbuatan sewaktu di dunia. Ada yang berwajah babi, kera, harimau, ular, setengah iblis, dll. Mereka tidak mengenal satu sama lain, namun Rasulullah mengenali wajah umatnya karena umat beliau senantiasa memancarkan cahaya dari wajah-wajah mereka karena bekas air wudhu.
C.      Jembatan Shirath ( Shirathal Mustakim )
Setelah itu mereka semua digiring untuk menyebrangi jembatan ‘’ Sirath atau Sirathol mustakim ‘’  yang dielengkapi dibawahnya bara api Neraka yang menyala-nyala seakan-akan ingin memakan manusia yang melewatinya. Barangsiapa yang jatuh kebawahnya maka rugilah ia. Jembatan itu selebar rambut kita yang dibelah menjadi tujuh bagian dan panjang jembatan itu sepanjang perjalanan 1000 tahun, sangat penjang dan sangat tipis tidak mungkin untuk dilalui manusia. Namun bagi orang-orang yang baik amalnya mereka berjalan secepat kilat menyambar dan sekejap mata, mereka tak goyah sedikitpun. Bagi mereka yang kafir, sangat lama dan pasti jatuh.
D.      Hari Perhitungan ( Yaumul Hisab )
Kemudian dibawalah mereka semua ke ( Yaumul Hisab ) yaitu hari perhitungan dimana semua amal dan perbuatan kita dihitung dan ditimbang dengan sangat teliti. Dan orang yang paling lama dihisab adalah orang yang banyak hartanya ( orang kaya ) sewaktu di dunia. Ketika amal perbuatan baik kita lebih berat disbandingkan dengan amal jahat kita maka kita menjadi orang beruntung. Kita berhak mendapatkan ganjaran Surga Allah untuk selamanya. Dan beruntunglah orang-orang yang selalu bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW, ketika amal tibangan baik mereka lebih ringan maka syafa’at Rasul datang kepada mereka untuk memberatkan amal baik kita.
E.       Hari Kekekalan ( Yaumul Abada )
Tibalah saatnya waktu yang ditunggu-tunggu yaitu penentuan untuk masuk ke Surga. Bagi mereka yang menerima Ijazah di tangan kanannya maka mereka berhak untuk masuk Surga namun bagi mereka yang menerima Ijazah di tangan kirinya maka mereka akan dijebloskan ke dalam Neraka yang apinya tak pernah padam. Dan umat yang pertama kali masuk Surga adalah umat Rasulullah SAW. Meraka menikmati Surga untuk selamanya.
Semua berharap untuk masuk ke Surga namun hanyalah orang-orang yang beruntung yang bisa menikmati surga. Dalam firman Allah:
“ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga?” ( Al Ayah ).
Hatiku bergetar ketika terlintas mendengar ayat tersebut, sangat wajar karena aku adalah seorang muslim