Mengasah kecerdasan ESQ ( Emotional Spiritual Quotient) dan IQ ( Intelligence Quotient)

Masa depan penuh Rintangan,Masa Depan Penuh Tantangan,Masa Depan Penuh Cobaan,Masa Depan Penuh Hambatan....Namun Dibalik Itu Penuh Kebahagiaan....!

Selasa, 30 Juni 2015

KEMANA KU HARUS PERGI
1.     Alam Roh
Sebelum Allah SWT menciptakan manusia Dia menciptakan Akal dan Nafsu terlebih dahulu. Penciptaan Akal dan Nafsu sangat berbeda, Inilah penciptaan Akal dan nafsu yang diambil dari hadits Qudsi.
Allah SWT berfirman kepada Nafsu ‘’ Hai Nafsu menghadaplah kamu kepda-Ku ‘’. Kemudian tanpa berkata sepatahpun Nafsu menghadap Allah SWT. ‘’ Siapakah Aku dan siapakah kamu? ‘’ Firman Allah. ‘’ Aku adalah aku dan Engkau Adalah Engkau.’’ Nafsu menjawab dengan sombongnya. ‘’ Hai malaikat  masukkan Ia ke dalam Neraka selama 100 tahun.’’ Firman Allah kepada malaikat penjaga Neraka.Setelah 100 tahun diangkat dari Neraka dan kembali menghadap Allah SWT. Allah berfirman, ‘’Hai Nafsu, jawab Aku. Siapa Aku dan siapa kamu?’’.Nafsu pun menjawab, ‘’Aku adalah aku, Engkau adalah Engkau’’. Jawab Nafsu masih belum sadar. Kemudia Allah SWT memasukkan kembali Nafsu kedalam Neraka selama 100 tahun lamanya. Kemudian Nafsu diangkat lagi dan ditanya, “ Hai Nafsu, siapakah Aku dan siapakah kamu? ’’, Firman Allah. ‘’ Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau. Lalu Allah memasukkan lagi dia ke dalam Neraka selama 100 tahun lamanya. Setelah tiga kali dimasukkan ke dalam Neraka akhirnya Nafsu mengakui bahwa Allah adalah Tuhannya dan Dia adalah Hamba-Nya.
Kemudian Allah SWT memanggil Akal, ‘’ Hai Akal menghadaplah kamu kepada-Ku ‘’. ‘’ Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah ’’ Jawab Akal dengan sangat gembira. ‘’ Siapa Aku dan Siapa kamu? ’’ Firman Allah SWT. ‘’ Aku adalah Hamba-Mu yang lemah dan dan Engkau adalah Tuhanku ‘’. Kemudian Allah memasukkan dia ke dalam Syurga-Nya.
2.     Alam Rahim
Sejenak aku berpikir,hampa  jiwaku ketika terlintas di benaku pertanyaan yang sangat mudah namun sulit untuk kujawab, ”Kemana aku harus pergi?”. Lantas teringat sejenak ketika ku duduk di bangku SMA mengenai siklus hidup.
Siklus hidup manusia sangat singkat.Dari mulai sperma yang membuahi sel telur ibu kemudian berkembang menjadi embrio dari embrio menjadi bayi yang siap lahir ke dunia.Dari bayi menjadi anak-anak kemudian dewasa kemudian menjadi tua tak berdaya setelah itu mati.Kita sebagai manusia terkadang merasa bingung untuk menentukan tujuan hidup kita setelah apa yang sudah kita impikan tercapai.
Ketika sperma yang dipancarkan dari sang ayah untuk membuahi sel telur yang ada di rahim ibu,ketika  itu mereka mempunya tujuan tidak lain untuk memperebutkan sel telur.Sebagai pemenangnya hanya kita yang mampu memperebutkan sel telur itu dari bermilyar-milyaran sel telur. Hanya kita yang hidup yang lain gugur. Namun ketika kita sudah terlahir ke dunia dan sampai dewasa ini kita masih bingung apa sebenarnya tujuan hidup kita, mau dibawa kemana kita dalam hidup ini dan untuk apa kita hidup.
Pertanayan-pertanyaan itu sangat sederhana namun membingungkan para pakar dan Ilmuwan, profesor dan insinyur.orang-orang yang hidup bergelimangan hartapun kebingungan sekilas mengetahui pertanyaan itu.
Mereka yang setiap hari pergi ke sekolah hanya punya tujuan untuk mendapatkan nilai yang terbaik agar mudah masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).Mereka yang setiap hari sibuk kuliah berharap mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif ( IPK ) di masa akhir studinya agar mudah mencari pekerjaan yang layak.Mereka yang setiap hari pergi bekerja berharap mendapatkan apa yang mereka kejar.pangkat dan jabatan,harta yang melimpah,istri yang cantik namun setelah semua yang mereka impikan tercapai apa lagi yang mereka kejar semuanya sudah mereka dapatkan.Mereka mengikuti keinginan mereka bukan kebutuhan.
Ketika kebutuhan mereka sudah terpenuhi,mereka masih belum puas dengan keinginan yang mereka dapatkan.Kebutuhan manusia memang tidak terbatas jika kita tidak bisa mengendalikan emosi kita.
Terkadang kita masih belum tahu apa sebenarnya yang hendak kita tuju. Kenalilah diri kita sendiri.Di bawah ini ada tiga pertanyaan yang akan membawa kita ke dunia yang berbeda:               
1.       Siapa kita sebenarnya?
2.       Untuk apa kita hidup?
3.       Kita hidup mau dibawa kemana?
Kita adalah manusia yang diciptakan oleh sang khalik yaitu Allah SWT.Dia mencitakan kita pasti mempunya maksud dan tujuan.Lalu untuk apa kita diciptakan padahal Dia tidak butuh kita akan tetapi kita yang membutuhkan dia.Kita diciptkan untuk menyembah Dia hanya untuk menyembah Dia.
Dalam Firman-Nya: “ Tidaklah Aku menciptkan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Q.S : At Tahrim)
Tidak hanya itu Dia menciptakn kita untuk menjadi khalifah ( pemimpin ) di bumi.
Ingatlah,ketika Allah berfirman kepada para malaikat ’Aku hendak menciptkan ( khalifah ) manusia di muka bumi ‘ kemudian malaikat berkata ‘ mengapa Engkau hendak menciptakan manusia yang akan menumpahkan darah di muka bumi padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji-Mu ‘ Allah berfirman,’ Aku mengetahua apa yang kamu tidak ketahui ’. “ (Q.S.Al Baqoroh : 30)
Tujuan akhir dalam hidup adalah kematian, kematian selalu datang kepada kita. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Namun bagaimana kita membekalinya untuk hidup di masa yang akan datang. Iman adalah salah satu bekal hidup yang wajib dimiliki oleh setiap manusia. Iman adalah mutiara yang ada di dalam hati kita. Iman datang ketika kecerdasan emosional kita dibangun oleh hal-hal yang positif.
A.      Alam Kubur ( Yaumul Barjakh )
Akhir dari tujuan hidup manusia yaitu mati. Ketika mati datang menjemput kita maka ada tujuan-tujuan lain di alam yang berbeda yang harus kita lalui yaitu alam kubur yang pada saat kita tinggal di dalamnya untuk pertama kali kita ditanya oleh dua orang asing utusan sang Ilahi yaitu malaikat Munkar dan Nakir.Kemudian setelah itu kita menunggu untuk jangka waktu yang lama di dalam kubur untuk kedatang hari Akhir ( Yaumul Kiyamah ).
Bagi kita orang-orang beriman yang baik amalnya menunggu waktu itu tidaklah lama hanya satu hari saja bahkan ada yang merasa hanya satu jam saja. Namun bagi mereka yang kafir untuk menunggu waktu itu sangat lama.  Mereka mendiami alam kubur yang gelap gulita tanpa sanak saudara.
B.      Hari Kebangkitan ( Yaumul Kiyamah )
Tibalah saatnya waktu yang ditunggu-tunggu yaitu hari kiamat di mana ketika hari itu makhluk Allah yang terakhir mati  yaitu malaikat Ijro’il. Dia mencabut nyawanya sendiri atas perintah sang Maha Kuasa,Dan makhluk Allah yang pertama kali dibangkitkan yaitu malaikat Isrofil. Dia meniup ’’ Sangkakala ‘’ atas perintah Allah SWT untuk membangkitan manusia yang sudah lama tertidur di alam kubur, mereka semua bangkit dalam kuburnya untuk berkumpul menghadap Allah SWT.Hari itu adalah hari dimana semua umat para Nabi berkumpul. Mulai dari umat Nabi Adam As. Sampai umat Rasulullah SAW. Mereka semua berbaris rapi untuk menghadap Allah SWT. Tidak ada yang berbicara sepatahpun kecuali yang diijinkan Allah. Hati mereka bimbang dan was-was dan mereka lupa akan sanak saudaranya sewaktu di dunia. Semua tidak ada yang memakai pakain sehelaipun waktu itu, walaupun demikian mereka tidak akan sempat melihat hal itu.
Di hari itu wajah-wajah mereka bermacam-macam tergantung amal dan perbuatan sewaktu di dunia. Ada yang berwajah babi, kera, harimau, ular, setengah iblis, dll. Mereka tidak mengenal satu sama lain, namun Rasulullah mengenali wajah umatnya karena umat beliau senantiasa memancarkan cahaya dari wajah-wajah mereka karena bekas air wudhu.
C.      Jembatan Shirath ( Shirathal Mustakim )
Setelah itu mereka semua digiring untuk menyebrangi jembatan ‘’ Sirath atau Sirathol mustakim ‘’  yang dielengkapi dibawahnya bara api Neraka yang menyala-nyala seakan-akan ingin memakan manusia yang melewatinya. Barangsiapa yang jatuh kebawahnya maka rugilah ia. Jembatan itu selebar rambut kita yang dibelah menjadi tujuh bagian dan panjang jembatan itu sepanjang perjalanan 1000 tahun, sangat penjang dan sangat tipis tidak mungkin untuk dilalui manusia. Namun bagi orang-orang yang baik amalnya mereka berjalan secepat kilat menyambar dan sekejap mata, mereka tak goyah sedikitpun. Bagi mereka yang kafir, sangat lama dan pasti jatuh.
D.      Hari Perhitungan ( Yaumul Hisab )
Kemudian dibawalah mereka semua ke ( Yaumul Hisab ) yaitu hari perhitungan dimana semua amal dan perbuatan kita dihitung dan ditimbang dengan sangat teliti. Dan orang yang paling lama dihisab adalah orang yang banyak hartanya ( orang kaya ) sewaktu di dunia. Ketika amal perbuatan baik kita lebih berat disbandingkan dengan amal jahat kita maka kita menjadi orang beruntung. Kita berhak mendapatkan ganjaran Surga Allah untuk selamanya. Dan beruntunglah orang-orang yang selalu bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW, ketika amal tibangan baik mereka lebih ringan maka syafa’at Rasul datang kepada mereka untuk memberatkan amal baik kita.
E.       Hari Kekekalan ( Yaumul Abada )
Tibalah saatnya waktu yang ditunggu-tunggu yaitu penentuan untuk masuk ke Surga. Bagi mereka yang menerima Ijazah di tangan kanannya maka mereka berhak untuk masuk Surga namun bagi mereka yang menerima Ijazah di tangan kirinya maka mereka akan dijebloskan ke dalam Neraka yang apinya tak pernah padam. Dan umat yang pertama kali masuk Surga adalah umat Rasulullah SAW. Meraka menikmati Surga untuk selamanya.
Semua berharap untuk masuk ke Surga namun hanyalah orang-orang yang beruntung yang bisa menikmati surga. Dalam firman Allah:
“ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga?” ( Al Ayah ).
Hatiku bergetar ketika terlintas mendengar ayat tersebut, sangat wajar karena aku adalah seorang muslim