1. Alam
Roh
Sebelum Allah SWT menciptakan
manusia Dia menciptakan Akal dan Nafsu terlebih dahulu. Penciptaan Akal dan
Nafsu sangat berbeda, Inilah penciptaan Akal dan nafsu yang diambil dari hadits
Qudsi.
Allah SWT berfirman kepada Nafsu
‘’ Hai Nafsu menghadaplah kamu kepda-Ku ‘’. Kemudian tanpa berkata sepatahpun
Nafsu menghadap Allah SWT. ‘’ Siapakah Aku dan siapakah kamu? ‘’ Firman Allah.
‘’ Aku adalah aku dan Engkau Adalah Engkau.’’ Nafsu menjawab dengan sombongnya.
‘’ Hai malaikat masukkan Ia ke dalam
Neraka selama 100 tahun.’’ Firman Allah kepada malaikat penjaga Neraka.Setelah
100 tahun diangkat dari Neraka dan kembali menghadap Allah SWT. Allah
berfirman, ‘’Hai Nafsu, jawab Aku. Siapa Aku dan siapa kamu?’’.Nafsu pun
menjawab, ‘’Aku adalah aku, Engkau adalah Engkau’’. Jawab Nafsu masih belum
sadar. Kemudia Allah SWT memasukkan kembali Nafsu kedalam Neraka selama 100
tahun lamanya. Kemudian Nafsu diangkat lagi dan ditanya, “ Hai Nafsu, siapakah
Aku dan siapakah kamu? ’’, Firman Allah. ‘’ Aku adalah aku dan Engkau adalah
Engkau. Lalu Allah memasukkan lagi dia ke dalam Neraka selama 100 tahun
lamanya. Setelah tiga kali dimasukkan ke dalam Neraka akhirnya Nafsu mengakui
bahwa Allah adalah Tuhannya dan Dia adalah Hamba-Nya.
Kemudian Allah SWT memanggil
Akal, ‘’ Hai Akal menghadaplah kamu kepada-Ku ‘’. ‘’ Aku datang memenuhi
panggilan-Mu ya Allah ’’ Jawab Akal dengan sangat gembira. ‘’ Siapa Aku dan
Siapa kamu? ’’ Firman Allah SWT. ‘’ Aku adalah Hamba-Mu yang lemah dan dan
Engkau adalah Tuhanku ‘’. Kemudian Allah memasukkan dia ke dalam Syurga-Nya.
2. Alam
Rahim
Sejenak
aku berpikir,hampa jiwaku ketika
terlintas di benaku pertanyaan yang sangat mudah namun sulit untuk kujawab,
”Kemana aku harus pergi?”. Lantas teringat sejenak ketika ku duduk di bangku
SMA mengenai siklus hidup.
Siklus
hidup manusia sangat singkat.Dari mulai sperma yang membuahi sel telur ibu
kemudian berkembang menjadi embrio dari embrio menjadi bayi yang siap lahir ke
dunia.Dari bayi menjadi anak-anak kemudian dewasa kemudian menjadi tua tak
berdaya setelah itu mati.Kita sebagai manusia terkadang merasa bingung untuk
menentukan tujuan hidup kita setelah apa yang sudah kita impikan tercapai.
Ketika
sperma yang dipancarkan dari sang ayah untuk membuahi sel telur yang ada di rahim
ibu,ketika itu mereka mempunya tujuan
tidak lain untuk memperebutkan sel telur.Sebagai pemenangnya hanya kita yang
mampu memperebutkan sel telur itu dari bermilyar-milyaran sel telur. Hanya kita
yang hidup yang lain gugur. Namun ketika kita sudah terlahir ke dunia dan
sampai dewasa ini kita masih bingung apa sebenarnya tujuan hidup kita, mau
dibawa kemana kita dalam hidup ini dan untuk apa kita hidup.
Pertanayan-pertanyaan
itu sangat sederhana namun membingungkan para pakar dan Ilmuwan, profesor dan
insinyur.orang-orang yang hidup bergelimangan hartapun kebingungan sekilas
mengetahui pertanyaan itu.
Mereka yang
setiap hari pergi ke sekolah hanya punya tujuan untuk mendapatkan nilai yang terbaik
agar mudah masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).Mereka yang setiap hari sibuk
kuliah berharap mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif ( IPK ) di masa akhir
studinya agar mudah mencari pekerjaan yang layak.Mereka yang setiap hari pergi
bekerja berharap mendapatkan apa yang mereka kejar.pangkat dan jabatan,harta
yang melimpah,istri yang cantik namun setelah semua yang mereka impikan
tercapai apa lagi yang mereka kejar semuanya sudah mereka dapatkan.Mereka
mengikuti keinginan mereka bukan kebutuhan.
Ketika
kebutuhan mereka sudah terpenuhi,mereka masih belum puas dengan keinginan yang
mereka dapatkan.Kebutuhan manusia memang tidak terbatas jika kita tidak bisa
mengendalikan emosi kita.
Terkadang
kita masih belum tahu apa sebenarnya yang hendak kita tuju. Kenalilah diri kita
sendiri.Di bawah ini ada tiga pertanyaan yang akan membawa kita ke dunia yang
berbeda:
1.
Siapa
kita sebenarnya?
2.
Untuk
apa kita hidup?
3.
Kita
hidup mau dibawa kemana?
Kita
adalah manusia yang diciptakan oleh sang khalik yaitu Allah SWT.Dia mencitakan
kita pasti mempunya maksud dan tujuan.Lalu untuk apa kita diciptakan padahal
Dia tidak butuh kita akan tetapi kita yang membutuhkan dia.Kita diciptkan untuk
menyembah Dia hanya untuk menyembah Dia.
Dalam
Firman-Nya: “ Tidaklah Aku menciptkan Jin
dan Manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Q.S : At Tahrim)
Tidak
hanya itu Dia menciptakn kita untuk menjadi khalifah ( pemimpin ) di bumi.
“ Ingatlah,ketika Allah berfirman kepada para
malaikat ’Aku hendak menciptkan ( khalifah ) manusia di muka bumi ‘ kemudian
malaikat berkata ‘ mengapa Engkau hendak menciptakan manusia yang akan
menumpahkan darah di muka bumi padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji-Mu
‘ Allah berfirman,’ Aku mengetahua apa yang kamu tidak ketahui ’. “ (Q.S.Al
Baqoroh : 30)
Tujuan
akhir dalam hidup adalah kematian, kematian selalu datang kepada kita. Setiap
yang bernyawa pasti akan mati. Namun bagaimana kita membekalinya untuk hidup di
masa yang akan datang. Iman adalah salah satu bekal hidup yang wajib dimiliki
oleh setiap manusia. Iman adalah mutiara yang ada di dalam hati kita. Iman
datang ketika kecerdasan emosional kita dibangun oleh hal-hal yang positif.
A.
Alam Kubur ( Yaumul Barjakh )
Akhir
dari tujuan hidup manusia yaitu mati. Ketika mati datang menjemput kita maka
ada tujuan-tujuan lain di alam yang berbeda yang harus kita lalui yaitu alam
kubur yang pada saat kita tinggal di dalamnya untuk pertama kali kita ditanya
oleh dua orang asing utusan sang Ilahi yaitu malaikat Munkar dan Nakir.Kemudian
setelah itu kita menunggu untuk jangka waktu yang lama di dalam kubur untuk kedatang
hari Akhir ( Yaumul Kiyamah ).
Bagi
kita orang-orang beriman yang baik amalnya menunggu waktu itu tidaklah lama
hanya satu hari saja bahkan ada yang merasa hanya satu jam saja. Namun bagi
mereka yang kafir untuk menunggu waktu itu sangat lama. Mereka mendiami alam kubur yang gelap gulita
tanpa sanak saudara.
B.
Hari Kebangkitan ( Yaumul Kiyamah
)
Tibalah
saatnya waktu yang ditunggu-tunggu yaitu hari kiamat di mana ketika hari itu makhluk
Allah yang terakhir mati yaitu malaikat
Ijro’il. Dia mencabut nyawanya sendiri atas perintah sang Maha Kuasa,Dan
makhluk Allah yang pertama kali dibangkitkan yaitu malaikat Isrofil. Dia meniup
’’ Sangkakala ‘’ atas perintah Allah
SWT untuk membangkitan manusia yang sudah lama tertidur di alam kubur, mereka
semua bangkit dalam kuburnya untuk berkumpul menghadap Allah SWT.Hari itu
adalah hari dimana semua umat para Nabi berkumpul. Mulai dari umat Nabi Adam
As. Sampai umat Rasulullah SAW. Mereka semua berbaris rapi untuk menghadap
Allah SWT. Tidak ada yang berbicara sepatahpun kecuali yang diijinkan Allah.
Hati mereka bimbang dan was-was dan mereka lupa akan sanak saudaranya sewaktu
di dunia. Semua tidak ada yang memakai pakain sehelaipun waktu itu, walaupun
demikian mereka tidak akan sempat melihat hal itu.
Di hari
itu wajah-wajah mereka bermacam-macam tergantung amal dan perbuatan sewaktu di
dunia. Ada yang berwajah babi, kera, harimau, ular, setengah iblis, dll. Mereka
tidak mengenal satu sama lain, namun Rasulullah mengenali wajah umatnya karena
umat beliau senantiasa memancarkan cahaya dari wajah-wajah mereka karena bekas
air wudhu.
C.
Jembatan Shirath ( Shirathal
Mustakim )
Setelah
itu mereka semua digiring untuk menyebrangi jembatan ‘’ Sirath atau Sirathol mustakim ‘’
yang dielengkapi dibawahnya bara api Neraka yang menyala-nyala
seakan-akan ingin memakan manusia yang melewatinya. Barangsiapa yang jatuh
kebawahnya maka rugilah ia. Jembatan itu selebar rambut kita yang dibelah
menjadi tujuh bagian dan panjang jembatan itu sepanjang perjalanan 1000 tahun,
sangat penjang dan sangat tipis tidak mungkin untuk dilalui manusia. Namun bagi
orang-orang yang baik amalnya mereka berjalan secepat kilat menyambar dan
sekejap mata, mereka tak goyah sedikitpun. Bagi mereka yang kafir, sangat lama
dan pasti jatuh.
D.
Hari Perhitungan ( Yaumul Hisab )
Kemudian
dibawalah mereka semua ke ( Yaumul Hisab ) yaitu hari perhitungan dimana semua
amal dan perbuatan kita dihitung dan ditimbang dengan sangat teliti. Dan orang
yang paling lama dihisab adalah orang yang banyak hartanya ( orang kaya )
sewaktu di dunia. Ketika amal perbuatan baik kita lebih berat disbandingkan
dengan amal jahat kita maka kita menjadi orang beruntung. Kita berhak
mendapatkan ganjaran Surga Allah untuk selamanya. Dan beruntunglah orang-orang
yang selalu bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW, ketika amal tibangan
baik mereka lebih ringan maka syafa’at Rasul datang kepada mereka untuk
memberatkan amal baik kita.
E.
Hari Kekekalan ( Yaumul Abada )
Tibalah
saatnya waktu yang ditunggu-tunggu yaitu penentuan untuk masuk ke Surga. Bagi
mereka yang menerima Ijazah di tangan kanannya maka mereka berhak untuk masuk
Surga namun bagi mereka yang menerima Ijazah di tangan kirinya maka mereka akan
dijebloskan ke dalam Neraka yang apinya tak pernah padam. Dan umat yang pertama
kali masuk Surga adalah umat Rasulullah SAW. Meraka menikmati Surga untuk
selamanya.
Semua
berharap untuk masuk ke Surga namun hanyalah orang-orang yang beruntung yang
bisa menikmati surga. Dalam firman Allah:
“ Apakah kamu mengira bahwa kamu
akan masuk surga?”
( Al Ayah ).
Hatiku
bergetar ketika terlintas mendengar ayat tersebut, sangat wajar karena aku
adalah seorang muslim